Pengertian Etos Kerja
Etos berasal dari bahasa Yunani “etos” yang berarti sikap, kepribadian, watak, karakter, serta keyakinan atas sesuatu. Sikap ini tidak saja dimiliki oleh individu, tetapi juga oleh kelompok bahkan masyarakat. Etos kerja ialah semangat kerja yang menjadi ciri khas dan keyakinan seseorang atau sesuatu kelompok.
Fungsi Etos Kerja
Adapun dalam hal ini ada beberapa Fungsi Etos Kerja sebagai berikut:
- Fungsi etos kerja sebagai pendorong timbulnya perbuatan.
- Fungsi etos kerja sebagai penggairah dalam aktivitas.
- Etos kerja berfungsi sebagai penggerak.
Ciri-Ciri Etos Kerja
Seseorang yang memiliki etos kerja, akan terlihat pada sikap dan tingkah lakunya dalam bekerja, nah berikut ini ialah beberapa ciri-ciri etos kerja sebagai berikut:
- Kecanduan terhadap waktu
- Memiliki moralitas yang bersih “ikhlas”
- Memiliki kejujuran
- Memiliki komitmen
- Kuat pendirian “konsisten”
Cara Menumbuhkan Etos Kerja
Setiap negara memiliki etos kerja masing-masing menurut Jansen H. Sinamo “2011” melalui bukunya 8 etos kerja profesional menjelaskan cara menumbuhkan etos kerja sebagai berikut:
- Kerja sebagai rahmat “aku bekerja tulus penuh rasa syukur”
- Kerja ialah amanah “aku bekerja penuh tanggung jawab”
- Kerja ialah panggilan “aku bekerja tuntas penuh integritas”
- Kerja ialah akutualisasi “aku bekerja keras penuh semangat”
- Kerja ialah ibadah “aku bekerja serius penuh kecintaan”
- Kerja ialah seni “aku bekerja cerdas penuh kreativitas”
- Kerja adalah kehormatan “aku bekerja penuh ketekunan dan keunggulan”
- Kerja ialah pelayanan “aku bekerja paripurna penuh kerendahan hati”
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Etos Kerja
Etos kerja dipengaruhi oleh beberapa faktor yang diantaranya yaitu:
- Agama
Pada dasarnya agama merupakan suatu sistem nilai yang akan mempengaruhi atau menentukan pola hidup para penganutnya. Cara berpikir bersikap dan bertindak seseorang tentu diwarnai oleh ajaran agama yang dianut jika seseorang sungguh-sungguh dalam kehidupan beragama. - Budaya
Sikap mental, tekad, disiplin dan semangat kerja masyarakat juga disebut sebagai etos budaya dan secara operasional etos budaya ini juga disebut sebagai etos kerja. Kualitas etos ini ditentukan oleh sistem orientasi nilai budaya masyarakat yang bersangkutan. - Sosial Politik
Tinggi rendahnya etos kerja suatu masyarakat dipengaruhi oleh ada atau tidaknya struktur politik yang mendorong masyarakat untuk bekerja keras dan dapat menikmati hasil kerja keras dengan penuh. - Kondisi Lingkungan/Geografis
Lingkungan alam yang mendukung mempengaruhi manusia yang berada didalamnya melakukan usaha dapat mengelola dan mengambil manfaat dan bahkan dapat mengundang pendatang untuk turut mencari penghidupan di lingkungan tersebut. - Pendidikan
Etos kerja tidak dapat dipisahkan dengan kualitas sumber daya manusia, peningkatan sumber daya manusia akan membuat seseorang mempunyai etos kerja keras. - Struktur Ekonomi
Tinggi rendahnya etos kerja suatu masyarakat dipengaruhi oleh ada atau tidaknya struktur ekonomi, yang mampu memberikan insentif bagi anggota masyarakat untuk bekerja keras dan menikmati hasil kerja keras mereka dengan penuh. - Motivasi Intrinsik Individu
Individu yang akan memiliki etos kerja yang tinggi ialah individu yang bermotivasi tinggi, etos kerja merupakan sutau pandangan dan sikap yang didasari oleh nilai-nilai yang diyakini seseorang. - .
Sumber : https://www.dosenpendidikan.com/etos-kerja-pengertian-fungsi-ciri-cara-menumbuhkan-faktor-yang-mempengaruhi/
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Komentar
Posting Komentar