Dikutip by http://dvdpelatihansdm.com/
Pengusaha hendaknya siap dan mengetahui cara menghadapi demo buruh dan karyawan dengan tepat. Membangun komunikasi serta hubungan industrial yang harmonis memang sangat dibutuhkan untuk meminimalisir adanya kemungkinan gejolak konflik terjadi di perusahaan yang akhirnya membuat buruh dan karyawan melakukan demonstrasi.
Namun, terkadang, apa yang sudah dinilai cukup baik bagi perusahaan ternyata belum mampu memberikan rasa puas bagi karyawan. Mereka akhirnya melakukan demo untuk menyampaikan aspirasi dan keinginan mereka.
Ketika buruh menyampaikan aspirasi dan keinginan mereka melalui berbagai aktivitas industrial seperti pemogokan, demonstrasi, ataupun lainnya. Berikut beberapa tips bagi pengusaha untuk mengantisipasi keadaan demo karyawan :
- Pengusaha hendaknya bisa bersikap bijak dan cermat dalam mengambil keputusan. Seringkali terjadi pengusaha mengambil keputusan yang emosional tanpa berpikir panjang tentang dampak dari keputusan tersebut sehingga membawa kerugian baik bagi perusahaan ataupun kepada pekerja.
- Pengusaha hendaknya memahami secara mendalam tentang berbagai kebijakan yang telah ditetapkan di perusahaan sehingga ketika buruh dan pekerja melakukan aksi protes dan demonstrasi terkait tentang kebijakan yang diambil, pengusaha akan memiliki jawaban yang masuk akal dan logis tentang apa yang terjadi.
- Pengusaha hendaknya juga bisa tegas dan tanggap dalam menghadapi berbagai persoalan. Beberapa kasus yang terjadi adalah ketika buruh melakukan demo untuk menuntut hak mereka, perusahaan tidak tegas dalam menjawab apa yang menjadi aspirasi buruh sehingga buruh merasa semakin kecewa terhadap sikap atasan mereka.
- Perusahaan bisa memberikan pilihan bagi semua karyawan yang melakukan demo untuk memilih untuk mengambil keputusan tersebut atau tidak. Bagi yang menolak keputusan bisa melepaskan kontrak kerja dengan perusahaan sedangkan bagi yang menerima bisa tetap melanjutkan bekerja di perusahaan tersebut. Para pekerja biasanya akan mempertimbangkan keputusan tersebut. Di sisi lain, perusahaan hendaknya juga bersiap-siap tentang rencana bila banyak karyawan dan buruh yang akhirnya melepaskan kontrak. Hal ini untuk mempersiapkan adanya kemungkinan terburuk sehingga perusahaan akan tetap siap untuk melanjutkan aktivitas kerja.
Visit our website www.shelter.co.id
Komentar
Posting Komentar