Mudik adalah salah satu rutinitas yang dilakukan pada saat menjelang
lebaran. Jarak tujuan mudik yang cukup jauh maka para pengendara perlu
memepersiapkan kondisi tubuh dan kendaraan yang dipakai, berikut tips
http://blog.lazada.co.id
1. Pahami akan
teknik-teknik dalam mengendarai sepeda motor
Hal tersebut perlu
dilakukan karena ketika mengemudi, Anda harus memahami dan mengetahui
dalam teknik berkendara, khususnya teknik mengerem. Awal mulanya kita
perlu menginjak rem dan setelah itu kita pun perlu menguranginya
secara perlahan-lahan, agar laju kendaraan sepeda motor stabil.
2. Janganlah
sekali-kali meletakkan barang-barang bawaan di atas
motor
Posisi berkendara yang tidak aman |
Mengapa? Karena
tentunya hal itu akan mengurangi gerak aerodinamis akan motor Anda.
Dan juga akan membuat laju motor yang Anda kendarai menjadi lebih
lambat. Alangkah baiknya, jika Anda membawa barang secukupnya sesuai
dengan kapasitas motor.
3. Jika
kondisi fisik sudah lelah,
maka beristirahatlah!
Ketika Anda
merasakan kondisi fisik yang lelah, maka janglah memaksakan diri
untuk mengemudi. Karena tentunya hal tersebut dapat menyebabkan rasa
kantuk. Berisitirahat dua hingga tiga jam, merupakan jalan yang
terbaik. Namun, bentuk istirahat tidak hanya dengan cara tidur,
tetapi Anda dapat melakukannya dengan cara meminum minuman yang
mengandung kafein ( kopi ) agar tubuh lebih segar dan fokuspun akan
tetap terjaga.
4. Lakukan
perawatan menyeluruh pada motor
Langkah ini
mengharuskan Anda untuk melakukan perawatan secara menyeluruh di
sepeda motor Anda. Termasuk mengganti oli dan memeriksa suhu tekanan
angin pada ban. Juga pastikanlah kondisi ban selalu baik dan tidak
gundul, karena ban merupakan faktor utama yang paling penting pada
motor.
5. Gunakan
helm dengan standar yang ditentukan
Posisi berkendara yang aman
visit our situs www.shelter.co.id
|
Langkah terakhir
yang harus dilakukan dalam melakukan mudik tahunan, adalah
menggunakan helm dengan telah mempunyai Standar Nasional Indonesia
(SNI). Karena belakang ini banyak sekali pengendara sepeda motor yang
masih menggunakan helm cetok, yang mana tingkat keamanan akan helm
cetok tersebut masih dibawah Standar Nasional Indonesia (SNI).
Komentar
Posting Komentar